Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Contoh Nyata Tugas Data Analyst di Dunia Perbankan

Dalam dunia perbankan modern yang serba digital dan berbasis data, peran Tugas Data Analyst menjadi sangat penting.

Mereka bertugas mengolah data kompleks menjadi informasi yang relevan dan berguna untuk pengambilan keputusan strategis.

Artikel ini akan menguraikan beberapa contoh nyata tugas seorang data analyst di lingkungan bank.

Apa Itu Tugas Data Analyst di Bank?

Tugas data analyst di sektor perbankan tidak hanya terbatas pada pengolahan data mentah. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menganalisis pola, tren, dan anomali dari berbagai sumber data yang berkaitan dengan aktivitas perbankan.

Hasil analisis tersebut digunakan untuk mendukung efisiensi operasional, peningkatan pelayanan, mitigasi risiko, serta kepatuhan terhadap regulasi.

Baca Juga: Sertifikasi Data Analyst

Contoh Tugas Data Analyst di Bank

  1. Analisis Kelayakan Kredit Nasabah
    Seorang data analyst menganalisis data historis calon debitur untuk memprediksi kemungkinan gagal bayar. Hasil analisis ini digunakan dalam pembuatan model credit scoring guna mendukung proses persetujuan pinjaman.
  2. Deteksi Transaksi Mencurigakan (Fraud Detection)
    Dengan menggunakan algoritma machine learning atau aturan statistik, data analyst mengembangkan sistem yang dapat mengidentifikasi pola transaksi tidak wajar yang berpotensi sebagai tindakan penipuan atau money laundering.
  3. Segmentasi Nasabah
    Data analyst melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan variabel seperti demografi, frekuensi transaksi, atau jenis layanan yang digunakan. Segmentasi ini berguna dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.
  4. Optimasi Lokasi ATM dan Cabang
    Berdasarkan analisis geografis dan pola transaksi, data analyst membantu bank menentukan lokasi strategis untuk penempatan mesin ATM atau pembukaan cabang baru guna meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan.
  5. Penyusunan Laporan Kepatuhan
    Tugas lainnya adalah menyusun laporan untuk memenuhi persyaratan dari regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Laporan ini mencakup data transaksi besar, tingkat risiko kredit, dan lainnya.
  6. Evaluasi Kinerja Produk Keuangan
    Data analyst memantau performa produk seperti tabungan, deposito, atau kredit mikro untuk menilai efektivitas produk dan memberikan rekomendasi pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
  7. Pemodelan Risiko Keuangan
    Mereka membangun model statistik untuk memprediksi berbagai jenis risiko, seperti risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko operasional, agar manajemen dapat mengambil tindakan preventif.
  8. Pemetaan Customer Journey
    Menganalisis bagaimana nasabah berinteraksi dengan layanan digital perbankan untuk mengetahui hambatan dan peluang peningkatan pengalaman pengguna (UX).

Akhir Kata

Contoh-contoh tugas di atas menunjukkan bahwa peran data analyst di bank sangat luas dan strategis. Mereka tidak hanya bekerja di balik layar dengan angka, tetapi juga berperan penting dalam mendukung inovasi dan pengambilan keputusan yang berdampak langsung terhadap kinerja institusi keuangan.

Bagi siapa saja yang tertarik berkarier di dunia finansial, menguasai analitik data menjadi modal yang sangat berharga.