Kalau kamu sudah pernah ngulik-ngulik CSS, pasti pernah merasa kewalahan harus ganti warna atau ukuran font di banyak tempat sekaligus. Nah, ada kabar baik! Dengan CSS Custom Properties (alias CSS Variables), kamu bisa bikin styling yang lebih efisien, fleksibel, dan gampang diatur. Yuk, belajar CSS Custom Properties bareng-bareng dengan cara santai tapi tetap nendang secara teknis!
Apa Itu CSS Custom Properties?

CSS Custom Properties adalah fitur di CSS yang memungkinkan kita membuat variabel seperti di bahasa pemrograman lainnya. Dengan kata lain, kamu bisa mendeklarasikan sebuah nilai (misalnya warna atau ukuran) dalam satu tempat, lalu menggunakannya berkali-kali di mana saja dalam file CSS-mu.
Menguasai fitur seperti CSS Custom Properties bisa jadi nilai tambah besar buat kamu yang ingin jadi web developer handal. Lewat Sertifikasi Web Developer, kamu akan belajar teknik-teknik penting dalam membangun website modern yang efisien, termasuk bagaimana menulis kode CSS yang rapi, fleksibel, dan mudah dikelola.
Contoh sederhana:
:root {
--primary-color: #3498db;
--font-size-base: 16px;
}
body {
color: var(--primary-color);
font-size: var(--font-size-base);
}
Dengan begini, kalau suatu saat kamu ingin mengganti warna utama atau ukuran font dasar, kamu cukup ubah nilainya di satu tempat saja. Hemat waktu dan tenaga, kan?
Kenapa Harus Belajar CSS Custom Properties?
Ada banyak alasan kenapa kamu sebaiknya mulai belajar dan menerapkan CSS Custom Properties dalam proyek web-mu:
- Memudahkan pemeliharaan: Mengubah tema warna atau layout jadi lebih simpel.
- Lebih terstruktur: Styling lebih rapi dan konsisten.
- Mendukung tema dinamis: Sangat berguna untuk dark mode atau fitur tema lainnya.
- Interaktif dengan JavaScript: Kamu bisa mengubah nilai variabel dengan JavaScript secara real-time!
Sekarang, mari kita telusuri lebih dalam tentang cara menggunakan dan mengelola CSS Custom Properties.
1. Menetapkan Variabel CSS
Biasanya variabel dideklarasikan dalam :root
, karena ini memungkinkan variabel tersebut digunakan di seluruh dokumen:
:root {
--main-bg: #f0f0f0;
--text-color: #333;
}
Tapi kamu juga bisa menetapkan variabel dalam selector tertentu jika hanya ingin digunakan dalam scope itu saja.
2. Menggunakan Variabel CSS
Setelah menetapkan, kamu bisa memanggil variabel menggunakan fungsi var()
:
h1 {
color: var(--text-color);
}
3. Memberikan Nilai Cadangan (Fallback)
Kalau kamu khawatir variabel belum didefinisikan, kamu bisa tambahkan nilai fallback:
p {
color: var(--secondary-color, #666);
}
Ini sangat membantu untuk menjaga styling tetap tampil meskipun variabel tidak tersedia.
4. Variabel Dinamis dengan JavaScript
Salah satu keunggulan besar CSS Variables dibanding preprocessor seperti SASS adalah: kamu bisa mengubah nilainya secara langsung dari JavaScript.
document.documentElement.style.setProperty('--primary-color', '#e74c3c');
Fitur ini sangat bermanfaat untuk membuat UI yang responsif terhadap interaksi pengguna, seperti mengubah tema warna dengan satu klik.
Penutup
CSS Custom Properties bukan sekadar fitur tambahan—ini adalah alat yang bisa mengubah cara kamu menulis CSS jadi lebih profesional dan scalable. Semakin kompleks proyek yang kamu kerjakan, semakin kamu akan merasakan manfaatnya.
Jadi, yuk mulai eksplorasi dan praktikkan CSS Custom Properties dalam proyekmu. Siapa tahu, ini jadi langkah awal menuju styling web yang lebih canggih dan menyenangkan!
Leave a Reply