Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Panduan Membuat Infografis

Di tengah banjir informasi seperti sekarang ini, menyampaikan pesan dengan cara yang cepat, menarik, dan mudah dipahami menjadi semakin penting. Nah, di sinilah infografis berperan! Infografis bukan hanya sekadar gambar cantik, tapi alat komunikasi visual yang menggabungkan data dan desain untuk menyampaikan informasi secara efektif. Artikel ini akan membahas panduan lengkap membuat infografis, dari perencanaan hingga eksekusi, dengan gaya bahasa yang santai dan mudah dimengerti.

Mengapa Harus Menggunakan Infografis?

Panduan Membuat Infografis

Sebelum kita masuk ke cara membuatnya, penting untuk tahu dulu kenapa infografis itu powerful banget:

  • Mudah Dipahami: Data yang rumit bisa jadi lebih sederhana.
  • Menarik Secara Visual: Bisa menarik perhatian lebih cepat daripada teks panjang.
  • Mudah Dibagikan: Cocok untuk media sosial, blog, atau presentasi.
  • Meningkatkan Retensi Informasi: Orang cenderung lebih mengingat visual dibanding teks biasa.

Dengan kata lain, infografis bisa jadi senjata rahasia kamu untuk menyampaikan pesan secara efektif dan berkesan.

Baca juga: Sertifikasi Desain Grafis

Langkah-Langkah Membuat Infografis

Sebelum kamu mulai mengatur warna dan ikon, penting untuk merencanakan isi dan struktur infografis terlebih dahulu. Ini akan membantu hasil akhirnya jadi lebih fokus dan enak dilihat.

1. Tentukan Tujuan dan Audiens

Mulailah dengan menjawab dua pertanyaan dasar: Apa yang ingin kamu sampaikan? Dan siapa yang akan melihat infografis ini?

Misalnya, jika kamu ingin menjelaskan manfaat pola makan sehat untuk remaja, maka desain dan gaya bahasa harus menyesuaikan selera dan pemahaman remaja.

2. Kumpulkan dan Pilih Data yang Relevan

Infografis yang baik didasarkan pada data yang akurat dan relevan. Hindari memasukkan terlalu banyak informasi yang bisa membingungkan. Pilih data yang paling penting dan bisa mendukung pesan utama kamu.

3. Susun Kerangka Cerita

Sama seperti menulis cerita, infografis juga butuh alur. Mulai dari pengantar, isi utama, sampai kesimpulan. Gunakan struktur logis agar pembaca bisa mengikuti informasi dengan mudah.

4. Pilih Format dan Ukuran Infografis

Ada banyak jenis infografis: timeline, perbandingan, hierarki, statistik, dan lain-lain. Pilih yang paling cocok dengan jenis data dan tujuan kamu. Format vertikal biasanya lebih cocok untuk media sosial dan blog, sedangkan horizontal bisa lebih nyaman untuk presentasi.

5. Desain dengan Prinsip Visual yang Baik

Sekarang saatnya bermain dengan desain! Tapi jangan asal cantik, ya. Pastikan kamu mengikuti prinsip desain berikut:

  • Gunakan warna yang selaras dan tidak terlalu ramai.
  • Pilih font yang mudah dibaca.
  • Gunakan ikon atau ilustrasi yang mendukung isi.
  • Pastikan ada cukup ruang kosong (white space) agar tidak terasa sesak.

6. Gunakan Tools yang Tepat

Kamu nggak perlu jadi desainer profesional kok. Banyak alat yang bisa bantu kamu membuat infografis dengan mudah:

  • Canva: Cocok untuk pemula, banyak template gratis.
  • Piktochart: Fokus pada infografis berbasis data.
  • Venngage: Banyak pilihan desain profesional.
  • Adobe Express: Fleksibel dan terintegrasi dengan ekosistem Adobe.

7. Review dan Uji Tampilan

Sebelum kamu menyebarkan infografis ke dunia, pastikan semuanya sudah oke. Cek kembali apakah datanya akurat, desainnya enak dilihat, dan pesannya tersampaikan dengan jelas. Coba juga minta feedback dari teman atau kolega.

Kesimpulan

Infografis adalah cara yang kreatif dan efektif untuk menyampaikan informasi di era digital. Dengan kombinasi data, desain, dan storytelling yang tepat, kamu bisa membuat infografis yang bukan hanya enak dilihat, tapi juga berdampak.

Mulailah dari yang sederhana, dan seiring waktu kamu akan semakin jago. Ingat, infografis bukan tentang jadi desainer, tapi tentang menyampaikan pesan dengan cara yang lebih hidup dan menyenangkan. Selamat mencoba!