Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Contoh Project Data Analyst Sederhana

Menjadi seorang data analyst memang terlihat menantang, tetapi tidak selalu harus dimulai dengan hal-hal yang kompleks. Contoh Project Data Analyst Sederhana bisa jadi langkah awal yang tepat untuk belajar. Bahkan, dengan pemahaman dasar dan tools yang umum seperti Excel, Google Sheets, atau Python, kamu sudah bisa membuat sebuah project analisis data yang berguna. Di artikel ini, kita bakal bahas beberapa project simpel yang cocok banget buat pemula, lengkap dengan panduan dan ide-idenya biar kamu nggak bingung mulai dari mana.

Mengapa Memulai dengan Project Sederhana Itu Penting?

Contoh Project Data Analyst Sederhana

Saat kamu belajar menjadi data analyst, sering kali tantangan terbesar adalah “mulai dari mana?Langsung mulai dari project yang terlalu ribet bisa bikin kamu cepat capek dan akhirnya malas lanjut.

 Justru, project sederhana bisa menjadi batu loncatan yang sangat baik. Selain membantu memahami dasar-dasar analisis data, project ini juga bisa kamu masukkan ke dalam portofolio untuk melamar pekerjaan.

Project sederhana juga memungkinkan kamu untuk bereksperimen tanpa tekanan besar. Kamu bisa lebih fokus pada proses berpikir analitis, pembersihan data, visualisasi, hingga penarikan kesimpulan.

Baca juga: Sertifikasi Data Analyst

Contoh Project Data Analyst Sederhana

Berikut beberapa ide project sederhana yang bisa kamu coba sendiri. Setiap ide memiliki penjelasan singkat tentang tujuannya, data yang bisa digunakan, serta proses yang akan kamu lalui.

1. Analisis Pengeluaran Pribadi

Ini adalah project yang sangat personal dan praktis. Kamu bisa menggunakan data keuanganmu sendiri yang dicatat selama sebulan di aplikasi keuangan atau Google Sheets.

Tujuan: Memahami pola pengeluaran dan mengidentifikasi area untuk penghematan.

Langkah-langkah:

  • Kumpulkan data pengeluaran harian.
  • Kategorikan pengeluaran (makanan, transportasi, hiburan, dll).
  • Coba pakai pivot table di Excel atau Google Sheets buat lihat gimana pengeluaran kamu tersebar atau terbagi.
  • Buat grafik batang atau pie chart untuk visualisasi.
  • Tarik kesimpulan: kategori mana yang paling boros? Apa yang bisa dikurangi?

2. Analisis Data Cuaca Lokal

Data cuaca tersedia secara gratis dan bisa digunakan untuk berbagai analisis menarik.

Tujuan: Melihat pola suhu atau curah hujan dalam periode tertentu.

Langkah-langkah:

  • Ambil data dari situs seperti BMKG atau OpenWeather.
  • Pilih satu kota dan satu periode waktu (misal: 30 hari terakhir).
  • Bersihkan data dan pastikan tidak ada nilai yang hilang.
  • Hitung rata-rata, suhu tertinggi/terendah, dan hari dengan curah hujan ekstrem.
  • Buat grafik tren suhu harian atau total curah hujan mingguan.

3. Analisis Dataset Film dari IMDb

IMDb punya banyak data yang bisa kamu download dan eksplorasi sendiri, cocok banget buat latihan analisis.

Tujuan: Menemukan pola dalam genre, rating, atau tahun rilis film.

Langkah-langkah:

  • Unduh dataset dari IMDb atau Kaggle.
  • Fokus pada kolom seperti judul, genre, rating, dan tahun rilis.
  • Hitung rata-rata rating berdasarkan genre.
  • Lihat tren jumlah film per tahun.
  • Buat visualisasi yang menunjukkan genre populer dari waktu ke waktu.

4. Analisis Review Produk Online

Kamu bisa download data review dari Tokopedia, Shopee, atau Amazon buat bahan latihan analisis.

Tujuan: Mengukur sentimen pelanggan terhadap sebuah produk.

Langkah-langkah:

  • Kumpulkan data review beserta ratingnya.
  • Gunakan teknik dasar analisis teks seperti word frequency atau word cloud.
  • Hitung persentase review positif vs negatif.
  • Identifikasi kata-kata kunci yang sering muncul dalam review baik dan buruk.
  • Buat rekomendasi berdasarkan hasil temuan.

5. Analisis Kinerja Media Sosial

Jika kamu punya akun bisnis di Instagram atau Twitter, kamu bisa analisis performa postinganmu.

Tujuan: Mengetahui jenis konten apa yang paling banyak menarik interaksi.

Langkah-langkah:

  • Kumpulkan data postingan: tanggal, jumlah like, komentar, jenis konten.
  • Kelompokkan konten berdasarkan kategori: edukatif, promosi, personal, dll.
  • Hitung engagement rate tiap kategori.
  • Buat grafik untuk membandingkan performa konten.
  • Gunakan insight ini untuk strategi konten ke depan.

Kesimpulan: Praktik Membawa Kemampuanmu ke Level Selanjutnya

Project sederhana bukan berarti tidak penting. Justru dari sinilah kamu bisa membentuk pola pikir seorang analis data sejati. Kuncinya adalah konsisten, sabar, dan terus bereksperimen. Semakin sering kamu mengerjakan project seperti ini, semakin kuat intuisi analitismu.

Jadi, jangan ragu untuk mulai dari hal kecil. Pilih satu project dari daftar di atas, kerjakan dengan sepenuh hati, dan lihat bagaimana kemampuanmu berkembang dari waktu ke waktu!